Wasiat Terakhir (alm) KH. Muhammad Idris Jauhari

KH. Moh. Idris Djauhari

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh...

Anak-anakku yang berbahagia!
Pada saat-saat seperti sekarang ini, di mana kami merasa begitu bangga melihat wajah-wajah cerah dan tegar kalian, di mana kalian semua begitu optimis dan percaya diri untuk segera mengakhiri perjalanan panjang kalian yang melelahkan di almamater tercinta ini, untuk menyongsong masa depan kalian yang penuh harapan…. Rasanya, setiap kita (kami dan kalian semua) pantas untuk bertanya dalam hati masing-masing: Dalam suasana seperti ini, kata-kata apakah yang paling tepat diungkapkan untuk mewakili perasaan dan tekad kita masing-masing?

Anak-anakku!
Kiranya, tidak ada ungkapan yang lebih tepat untuk kita ikrarkan dalam hati, untuk kita ucapkan, dan untuk kita amalkan dengan jawârih kita masing-masing, kecuali seperti apa yang pernah dicetuskan oleh Nabi Sulaiman a.s. dan disebutkan dalam Al-Qur`an,

PEMUDA MUSLIM BAGAIMANA SEHARUSNYA…?

KH. Muhammad Idris Jauhari

Motto : Aku wasiatkan hendaknya kalian berbaik-baik dengan pemuda, karena mereka memiliki hati yang paling peka… (Al-Hadits)

Pengantar

            Hampir setiap orang sepakat bahwa masa muda, sebagai sebuah masa transisi, adalah simbol dari berbagai gejolak jiwa yang beraneka ragam dan cenderung bersifat kontradiktif ; seperti jiwa kepeloporan, rasa tidak puas pada semua yang serba establish/ mapan. Kepekaan, kegelisahan, semangat, dan gairah yang berlebihan, sikap skeptis/ masa bdoh, ingin mendapat perhatian, sikap cengeng dan kurang perhitungan dll.